Profile

ELVIRA
Elvira Chairunisa
A beautiful name you will not forget
My nicks are: Vira or Moli
& my birthday is on 5/6/90
So wish me happy birthday on that day!
Yeah, & give me presents tooo!

Music

Your music code here! =)

please don't go away
Rabu, 07 April 2010

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Peran budaya dalam kehidupan masyarakat sangatlah penting dan diperlukan. Manusia sendiri menciptakan budaya demi kesejahteraan kehidupannya. Kebudayaan Indonesia sangatlah beragam bentuknya. Hampir semua etnis daerah memiliki sistem budayanya sendiri. Menghadapi perubahan menuju globalisasi secara tidak langsung akan mempengaruhi perkembangan budaya itu sendiri. Banyak hal yang haus disiapkan sehingga kita bisa menghadapi perubahan tersebut dengan lancar. Dengan begitu kita harus menganalisis kesiapan dan apa saja yang bisa kita lakukan untuk menghadapi dan menjalani globalisasi itu sendiri.

1.2.Perumusan Masalah
Bagaimana keadaan budaya Nasional dalam menghadapi globalisai?

1.3.Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui keadaan budaya Nasional dalam menghadapi globalisasi.


BAB II
KERANGKA TEORITIS

2.1. Definisi Teori Kebudayaan
2.1.1. Definisi secara etimologis
Kebudayaan dalam bahasa Inggris disebut culture. Kata tersebut sebenarnya berasal dari bahasa Latin = colere yang berarti pemeliharaan, pengolahan tanah menjadi tanah pertanian. Dalam arti kiasan kata itu diberi arti “pembentukan dan pemurnian jiwa”. Sedangkan kata budaya berasal dari bahasa Sansekerta yaitu kata buddayah. Kata buddayah berasal dari kata budhi atau akal. Manusia memiliki unsur-unsur potensi budaya yaitu pikiran (cipta), rasa dan kehendak (karsa). Hasil ketiga potensi budaya itulah yang disebut kebudayaan. Dengan kata lain kebudayaan adalah hasil cipta, rasa dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

2.1.2. Definisi secara konseptual
Edward B. Taylor:
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.

M. Jacobs dan B.J. Stern:
Kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi social, ideologi, religi, dan kesenian serta benda, yang kesemuanya merupakan warisan social.

Koentjaraningrat:
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.

Dr. K. Kupper:
Kebudayaan merupakan sistem gagasan yang menjadi pedoman dan pengarah bagi manusia dalam bersikap dan berperilaku, baik secara individu maupun kelompok.

William H. Haviland:
Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat di terima oleh semua masyarakat.


2.1.3. Definisi secara operasional
Kebudayaan yaitu sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide gagasan dan sistem sosial yang terdapat di dalam pikiran manusia dan juga merupakan warisan sosial yang akan menjadi pedoman dan akan melahirkan perilaku baik secara individu maupun kelompok yang dipandang layak dan dapat diterima oleh semua masyarakat.


2.2. Definisi Teori Antropologi

2.2.1. Definisi secara etimologis
Menurut etimologis kata antropologi berasal dari kata yunani “Antropo” yang berarti manusia dan “logy” atau “logos” berarti ilmu yang mempelajari tentang manusia.

2.2.2. Definisi secara konseptual
Ralfh L Beals dan Harry Hoijen : 1954 : 2
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia dan semua apa yang dikerjakannya
William A. Haviland
Antropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia.

David Hunter
Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat manusia.

KoentjaraningratAntropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan.
M.J. Herskovits (1955)
Anthropology is the science of man (ilmu yang mempelajari manusia)

2.2.3. Definisi secara operasional
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia, apa yang dikerjakannya, perilaku / sikapnya, bentuk fisik, kebudayaan yang dihasilkan, serta segala sesuatu pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia itu sendiri.

2.3. Definisi Masyarakat

2.3.1. Definisi secara etimologis
Secara etimologi istilah masyarakat berasal dari bahasa inggris society yang artinya kawan.

2.3.2. Definisi secara konseptual

Selo Sumardjan
Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.

Karl Marx
Masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.

Emile Durkheim
Masyarakat merupakan suatu kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.

Paul B. Horton & C. Hunt
Masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut.

Koentjaraningrat
Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi sesuai dengan adat istiadat tertentu yang sifatnya berkesinambungan, dan terikat oleh suatu rasa identitas bersama.

2.3.3. Definisi secara operasional
Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang tinggal bersama-sama dalam suatu wilayah tertentu dan waktu yang cukup lama yang berinteraksi sesuai kebudayaan yang dihasilkannya dan adat istiadat yang ada serta memiliki rasa keterikatan satu sama lain oleh suatu rasa identitas kebersamaan.
07.07

Tagbox






Affiliates


Kikih
Intan
Maya
Okti
Sally
Nining
Fren


Layout by Kikih
Resources Amelia